Al-Munawar Artinya Yang Diterangi atau Yang Diberi Cahaya
Al-Munawar adalah kata Bahasa Arab yang berkedudukan sebagai Isim Maf'ul (Objek) yang artinya "yang diterangi / yang diberi cahaya". Apabila ada yang diberi cahaya, maka harus ada "yang memberi cahaya" yang berkedudukan sebagai Isim Fa'il (Subjek). Kalau isim maf'ul-nya Al-Munawar maka isim fa'il-nya Al-Munawir (perbedaannya pada war dan wir).
Orang Arab yang muslim dan sufi tidak mau menamai sesuatu baik orang maupun barang dengan kata Al-Munawir, sebab menurut mereka Al-Munawir adalah sifat Allah, Yang Memberi Cahaya atau Yang Menerangi. Mereka lebih suka menamainya dengan Al-Munawar, artinya yang diberi cahaya atau yang diterangi.
Menurut KH. M. Dawam Anwar, Pendiri Yayasan Perguruan Islam El-Nur El-Kasysyaf Tambun Bekasi, orang arab lebih suka memanggil mantan Menteri Agama RI Munawir Sadzali dengan panggilan Munawar Sadzali, karena menurut mereka kata "Munawir" adalah sifat Tuhan.
Ketika KH. M. Dawam Anwar mendirikan sebuah lembaga pendidikan di Karawang, beliau meminta saya untuk mengelolanya, lembaga itu belum memiliki nama. Saya mengusulkan nama untuk lembaga pendidikan tersebut : Al-Anwar, untuk mengabadikan nama beliau sebagai pendiri, tapi beliau tidak berkenan namanya diabadikan ketika beliau masih hidup. Saya mengusulkan lagi nama yang serumpun dengan Al-Anwar yaitu Al-Munawir, beliau menolak dengan alasan seperti yang sudah saya tulis di atas. Akhirnya, beliau sendiri yang memberikan nama untuk lembaga pendidikan tersebut dengan nama : Al-Munawar.
Nama adalah doa. Semoga dengan nama Al-Munawar ini, Allah SWT berkenan memberikan Cahaya-Nya yang berupa Hidayah Taufiq, Iman Islam yang sempurna, Ilmu yang bermanfaat, Akhlak yang mulia, Kebahagiaan dan Kesuksesan Dunia Akhirat untuk setiap orang yang telah berjasa mendirikan Al-Munawar, yang belajar dan mengajar di Al-Munawar, yang bekerja di Al-Munawar, yang memasukkan putra-putrinya untuk belajar di Al-Munawar, yang berinfak ke Al-Munawar, yang mendukung Al-Munawar, dan yang mencintai Al-Munawar.
Orang Arab yang muslim dan sufi tidak mau menamai sesuatu baik orang maupun barang dengan kata Al-Munawir, sebab menurut mereka Al-Munawir adalah sifat Allah, Yang Memberi Cahaya atau Yang Menerangi. Mereka lebih suka menamainya dengan Al-Munawar, artinya yang diberi cahaya atau yang diterangi.
Menurut KH. M. Dawam Anwar, Pendiri Yayasan Perguruan Islam El-Nur El-Kasysyaf Tambun Bekasi, orang arab lebih suka memanggil mantan Menteri Agama RI Munawir Sadzali dengan panggilan Munawar Sadzali, karena menurut mereka kata "Munawir" adalah sifat Tuhan.
Ketika KH. M. Dawam Anwar mendirikan sebuah lembaga pendidikan di Karawang, beliau meminta saya untuk mengelolanya, lembaga itu belum memiliki nama. Saya mengusulkan nama untuk lembaga pendidikan tersebut : Al-Anwar, untuk mengabadikan nama beliau sebagai pendiri, tapi beliau tidak berkenan namanya diabadikan ketika beliau masih hidup. Saya mengusulkan lagi nama yang serumpun dengan Al-Anwar yaitu Al-Munawir, beliau menolak dengan alasan seperti yang sudah saya tulis di atas. Akhirnya, beliau sendiri yang memberikan nama untuk lembaga pendidikan tersebut dengan nama : Al-Munawar.
Nama adalah doa. Semoga dengan nama Al-Munawar ini, Allah SWT berkenan memberikan Cahaya-Nya yang berupa Hidayah Taufiq, Iman Islam yang sempurna, Ilmu yang bermanfaat, Akhlak yang mulia, Kebahagiaan dan Kesuksesan Dunia Akhirat untuk setiap orang yang telah berjasa mendirikan Al-Munawar, yang belajar dan mengajar di Al-Munawar, yang bekerja di Al-Munawar, yang memasukkan putra-putrinya untuk belajar di Al-Munawar, yang berinfak ke Al-Munawar, yang mendukung Al-Munawar, dan yang mencintai Al-Munawar.
Komentar
Posting Komentar